Harga Rendah Puncheon Sebagai Opsi Akhir FPL

Tak ada pemain yang menciptakan lebih banyak peluang dalam delapan laga terakhir ketimbang Puncheon

Gelandang Crystal Palace menawarkan para manajer FPL poin yang konsisten dengan harga rendah 

Sejak mengambil alih kursi pelatih di Selhurst Park pada awal tahun ini, Alan Pardew telah membawa Crystal Palace menuju perjalanan yang lebih tenang dan nyaman di papan tengah klasemen, dengan 13 poin yang diamankan dari delapan laga Barclays Premier League pertama sebagai pelatih Palace. Jason Puncheon telah berada di jantung keberhasilan itu, dan telah menjadi aset Fantasy Premier League yang berharga dalam proses tersebut, menurut sang Pemantau.

Pardew telah membentuk formasi barunya dengan Puncheon sebagai sentral. Pemain tengah itu telah bergeser ke peran sentral, sehingga kedua pemain Wilfried Zaha dan Yannick Bolasie digunakan di setiap sisinya, dalam skema 4-1-4-1. Formasi ini telah melayani the Eagles baik, terutama jauh dari kandang, di mana mereka telah mengambil poin maksimal sebelum kalah 1-0 di Gameweek 28 atas Southampton.

Peluang yang diciptakan (termasuk assist) di BPL sejak GW21
Puncheon TGH £ 5.6 juta 5,1% 23
Silva TGH £ 9.6 juta 22,4% 23
Hazard TGH £ 10.8 juta 36,8% 23
Eriksen TGH £ 8.5 juta 27,4% 22
Trippier DEF £ 4.8 juta 2,0% 21
Coutinho TGH £ 7.8 juta 7,6% 20
Ozil TGH £ 9.1 juta 5,8% 19
Noble TGH £ 5.3 juta 1,4% 17
Downing TGH £ 6.6 juta 27,5% 17
Rooney STR £ 10.6 juta 16,2% 16

Fantasy Premier League Puncheon berkembang di bawah Pardew, dengan 46 poin yang mengesankan dari delapan pertandingan. Untuk lebih jelasnya, ia telah mendapatkan 47 poin FPL dari 19 pertandingan sebelum penunjukkan Pardew. Dua gol, empat assist dan delapan poin bonus adalah bukti seorang pemain dalam performa yang sangat baik dan statistik yang mendasari peningkatannya yang kian menonjol.

Dengan Pardew sebagai pelatih, Puncheon telah menciptakan 23 peluang mencetak gol bagi rekan-rekannya. Hanya pemain Manchester City David Silva dan pemain Chelsea Eden Hazard yang dapat mengalahkan rekor tersebut dengan biaya yang jauh berbeda; pemain yang akan membuat Anda mengucurkan masing-masing £ 9.6 juta dan £ 10.8 juta, dibandingkan dengan harga Puncheon yang sebesar £ 5.6 juta.

Umpan telah menjadi elemen penting dari persenjataan Palace, dan Puncheon telah menjadi orang yang meluncurkannya. Ia telah melepaskan 61 umpan dalam delapan Gameweeks terakhir, lebih dari pemain lain di BPL. Tiga puluh di antaranya datang dari sepak pojok, dengan 12 kali sukses disambut rekan-rekannya.

Statistik terakhir ini sangat relevan dengan Palace yang sangat bergantung pada ancaman bola-mati tersebut: 49% dari peluang yang telah mereka ciptakan berasal dari situasi bola mati, dengan lima gol dari 11 upaya sebagai hasilnya, termasuk tiga saat melawan West Ham akhir pekan lalu. Secara keseluruhan, the Eagles telah menciptakan 50 peluang dari bola-mati, lebih dari tim BPL lainnya dalam delapan Gameweeks terakhir.

Kontribusi Puncheon dari permainan terbuka juga tidak boleh diremehkan, dengan Palace yang berusaha untuk mengeksploitasi kemampuannya. Sejak kedatangan Pardew, sang gelandang telah menerima umpan setiap 2.8 menit sekali, dibandingkan sebelumnya dengan 3.5 menit sekali. Jumlah rata-rata operan yang diterimanya per pertandingan telah melonjak dari 20.7 menjadi 33.8.

Setelah meraih 14 poin FPL dalam kemenangan di Gameweek 27 atas West Ham, Puncheon tampaknya memiliki platform untuk terus memberikan suplai bola. Dalam enam Gameweeks berikutnya, Palace akan menjalani pertandingan kandang dengan Queens Park Rangers, West Bromwich Albion dan Hull City, dan akan berkunjung ke Stoke City dan Sunderland, laga-laga yang dapat dianggap the Eagles sebagai pertandingan yang bisa dimenangkan.

Saat musim FPL memasuki tahap akhir, para manajer sering mengandalkan pemain besar yang memiliki harga tinggi untuk mengamankan poin mereka dengan konsisten. Puncheon adalah bakat dengan setengah-harga, yang menawarkan potensi besar di skuad Palace, lengkap dengan kepercayaan diri dan tekad menyerang.